Senin, 30 Juni 2008

USI Tolak BBM

Hari Ketiga Gelar Aksi Mogok Makan,
Tiga Mahasiswa USI Tumbang Dan Sekarat Dirawat di RSUD Dr Djasamen Saragih

Siantar-Metro 24 Jam

Hari ketiga yang dimulai sejak tanggal 28 Mei hingga tanggal 02 Juni 2008 menggelar aksi mogok makan sebagi wujud pembuktian penolakkan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Pematangsiantar,Tiga mahasiswa Universitas Simalungun (USI) yang melakukan aksi mogok makan di depan kompleks USI di Jalan Sisingamangaraja tumbang dan sekarat hingga terpaksa dilarikan Daerah RSUD Dr Djasamen Saragih.

Pantauan Wartawan tampak ke-3 mahasiswa yang sekarat yakni Fransiskus Silalahi dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), ketua BEM Fakultas Hukum Reinhad Sinaga, dan Tyson dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI).

Sementara Adveria dari BEM Fakultas Hukum masih mampu bertahan dan meneruskan aksi mogok makan.
Selanjutnya sekitar jam 14.10 WIB, ketiganya terpaksa dilarikan mobil ambulan milik puskesmas Bakti Husada plat merah dengan Nomor Polisi BK 1017 K ke RSUD Dr Djasamen Saragih.
Ketiganya langsung diangkat dengan menggunakan tandu milik puskesmas Bhakti Husada oleh supir puskesmas dibantu rekan-rekan mahasiswa dan pers.
Setibanya di RSUD, ketiganya langsung dibawa ke ruangan IGD dan langsung ditangani Dr Juneta Zebuea dibantu medis rumah sakit.Sebagai pertolongan pertama perawat medis memasang infus masing-masing dibagian tangan kiri ketiga mahasiswa tersebut.
Sementara itu keterangan dari Dr Parbarita Br Sibarani usai memeriksa ketiga aktifis tersebut mengatakan kesehatan Tyson dan Fransiskus Silalahi tidak begitu serius.Menurutnya kedua mahasiswa tersebut cukup diberikan dua botol infus dan setelah habis maka dapat diperbolehkan pulang.Sedangkan kondisi Reinhad cukup kritis mengalami gangguan pada lambung (maag).
“Menjaga terjadinya infeksi pada lambung, ia harus lebih diperhatikan dan memerlukan obat-obatan,” tukasnya.
Sedangkan koordinator aksi Forum Parluhutan Banjarnahor mengatakan sekitar pukul 07.00 WIB, ketiganya tampak lemas.Dimana kondisi Reinhad mengalami pandangan berkunang-kunang, perih pada perut serta lemas. Sementara Tyson dan Fransiskus hanya mengalami tubuh gemetaran.
Dikatakannya meskipun kondisi sekarat, keempat mahasiswa tampak antusias melakukan aksi mogok makan.
“Kami coba menawarkan makanan. Namun mereka tidak mau dan tetap bertahan melakukan aksi mogok makan takut terjadi apa-apa, kami memanggil mobil ambulan untuk dibawa ke rumah sakit,” tukas
Sedangkan aksi hari ketiga, Parluhutan menjelaskan kegiatan yang dilakukan berupa orasi di depan posko.Selanjutnya melakukan ziarah ke makam bergambarkan Susili Bambang Yudhoyon (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) dengan menabur bunga.
Pengamatan dilapangan terlihat mahasiswa memasang dua tenda dan memasang spanduk dan poster berisi tandatangan atas dukungan yang mereka lakukan.Anehnya saat mahasiswa melakukan orasi penolakan program BLT serta kenaikan BBM, beberapa mahasiswa yang lewat dari posko tersebut tidak satupun yang perduli.Para mahasiswa cuek terlihat cuke terhadap kasi yang dilakukan sebagian mahasiswa tersebut. (Freddy)

Tidak ada komentar: